Posted on 23/04/2018 by henrinurcahyo
Catatan Henri Nurcahyo
Beni Dewo pameran tunggal di AJBS Art Gallery Surabaya. Tema lukisannya adalah Humility yang dimaknai sebagai andhap asor atau kerendahan hati. Lukisannya berupa figur-figur yang semuanya dengan kepala tertunduk, menunduk atau merunduk.
Menurut Beni, Humility merupakan falsafah hidup merendahkan diri tanpa menghilangkan wibawa diri. Merunduk seperti tanaman padi yang siap dipanen. Bahwa sikap menunduk menunjukkan sikap rendah hati, tidak sombong dan semacamnya. Baca lebih lanjut →
Filed under: seni | Tagged: beni dewo, galeri AJBS, gundul-gundul pacul, humility, kartolo | Leave a comment »
Posted on 14/01/2018 by henrinurcahyo

JAKARTA: Pameran Lukisan “Semanggi Suroboyo” di Balai Budaya, Jalan Gereja Theresia Jakarta, menunjukkan keberagaman karya sembilan perupa yang memesona. Tidak satupun dari mereka yang mengesankan kemiripan satu sama lain. Sebanyak 52 lukisan dari 9 perupa Surabaya ini berhasil menyajikan 9 pesona yang masing-masing memiliki daya pikat tersendiri.
Dalam pameran yang berlangsung sejak hari Sabtu malam (13/01) hingga tanggal 21 Januari itu pengunjung seperti berada dalam sebuah ajang perjamuan dengan sembilan menu yang berlainan rasanya. Tinggal dipilih sesuai selera, masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda, diantara mereka juga tidak ada yang saling berebut untuk menonjol sendiri. Tidak ada yang yunior maupun senior, meski dari sisi usia keberagaman perupa ini berkisar dari 76 tahun (Makhfoed) hingga 51 tahun (Widodo Basuki). Baca lebih lanjut →
Filed under: seni | Tagged: amdo brada, balai budaya, beni dewo, buggy budiyanto, m fauzi, makhfoed, sad indah ambarwati, semanggi suroboyo, setyoko, widodo basuki, yunus jubair | Leave a comment »