Catatan Pengamatan Pementasan Bandit Blandong Wiroguno, Ludruk Wahyu Budaya Lamongan di Taman Budaya Jawa Timur, 28 Mei 2011
Oleh Henri Nurcahyo
Mangan sepur lalap truck gandhengan
Anak pitik dipangan wulung
Nek wong ndhuwur-ndhuwur seneng gegeran
Dadi wong cilik tambah bingung
Itulah kidungan pertama yang dilontarkan ludruk Wahyu Budaya dari Lamongan dalam pementasan di Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) Sabtu malam (28/5). Sebuah kidungan yang menyentak, justru pada kesempatan pertama. Sampiran pada kidungannya saja sudah “absurd” dan isinya menyuarakan keprihatinan rakyat kecil terhadap prilaku elit negeri. Dan tawa yang kemudian pecah adalah tawa yang satir, sebuah ekspresi menertawakan (nasib) diri sendiri sebagai rakyat kecil yang tak berdaya berhadapan dengan para pembesar negara. Baca lebih lanjut
Filed under: seni | Leave a comment »